IAIN KUDUS – Pimpinan IAIN Kudus beserta pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa dan Senat Mahasiswa IAIN Kudus mulai Institut sampai dengan Fakultas mendatangi UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan (5/12/2024). Pimpinan hadir adalah Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. didampingi oleh Wakil Rektor III IAIN Kudus, Dr. H. Kisbiyanto, S.Ag., M.Pd. yang akan melakukan Menandatangani MoU dengan UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pelaksananan MoU dilaksanakan di UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, tepatnya di ruang meeting gedung FUAD Kampus II.

Rektor UIN KH. Abdurrahman Wahid , Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M. Ag., didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Prof. Dr. H. Muhlisin, M.Ag., beserta jajaran pimpinan dilingkungan UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyambut kehadiran Pimpinan IAIN Kudus beserta rombongan. Dalam sambutan rektor UIN KH. Abdurrahman Wahid, menyampaikan bahwa Kudus dan Pekalongan memiliki ikatan yang kuat, karena sama sama lahir dimulai dari kampus induk UIN Walisongo Semarang. Selain itu, IAIN Kudus sudah selayaknya menjadi UIN. Jumlah mahasiswa yang lebih banyak daripada UIN KH. Abdurrahman Wahid, luas tanah yang sudah mencapai 10 hektar lebih dan hanya menunggu pengesahan dari Presiden saja. Transisi yang luar biasa telah dilakukan dalam waktu singkat, merubah akreditasi dari C menjadi B, sampai banyaknya jurnal jurnal tingkat Internasional. Kami Doakan semoga tahun ini IAIN kudus resmi bertransformasi menjadi UIN Sunan Kudus dan langsung mengurus BLU nya, Ujar Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M. Ag.

Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. menyambut baik Langkah kerjasama ini dengan UIN KH. Abdurrahman Wahid sebagai sebuah instansi yaang maju. Tidak akan bisa maju Instansi jika sendirian tanpa kerjasama dengan pihak lain. Mindset, pengetahuan, pandangan dan membuka cakrawala baru yang dapat diimplementasikan antara IAIN Kudus dengan UIN KH. Abdurrahman Wahid pekalongan. Mari kita bekerjasama dan berkolaborasi untuk pengembangan perguruan tinggi kedepan. Kerjasam mulai dari konferensi internasional, penelitian maupun kegiatan lainnya, bahkan kerjasama antar mahasiswa juga bisa menciptakan kegiatan-kegiatan positif yang berpengaruh untuk instansi,” ujar Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si.